Teknik Pendidikan Post Aqil Baligh Usia >15 Tahun
Disclaimer : materi yang saya tulis ini bukan milik saya. All credits dari Tim Pengurus HEbAT Pusat. Saya tuliskan kembali dengan tujuan sebagai catatan pribadi dan berbagi manfaat.
Tema
aktivitas anak-anak di usia 15 tahun lebih ini adalah KAYA KEGIATAN. Perbanyak aktivitas anak-anak yang mereka
bener-bener merasa enjoy. Di usia ini anak-anak diajarkan untuk tuntas
melakukan pilihan kegiatannya.
Apa
yang sudah dipilih harus diselesaikan. Tidak boleh setengah-setengah. Perkara
nanti mau ganti aktivitas yang lain silakan, syaratnya yang pertama harus selesai.
It’s nice to do what you love, but the secret of life is to love what you do.
Dari
sisi visi dan misi hidup, anak-anak aqil baligh sudah menemukan potensi dirinya
dan mampu mengembangkan potensi diri, potensi alam dan potensi zaman. Uruan
Iman, Adab, Akhlak dan Bicara sudah tidak di mulai dari awal.
Anak-anak yang sudah masuk aqil baligh ini tinggal mengimplementasikan ke 4 hal tersebut dalam kehidupan sehari-harinya. Karena anak-anak aqil baligh ini sudah harus mengusung visi peradaban.
Anak
aqil baligh ini sudah harus melatih kemampuan mengadabkan manusia, mampu
mengadabkan alam, zaman, dan memiliki akhlak mulia. Karena misi kehidupan para
aqil baligh tidak akan jauh dari misi hidup Rasulullah yaitu menyempurnakan akhlak manusia.
Maka mereka akan memiliki peran
peradaban:
1.
Sebagai khalifah fil Ardh
2.
Mampu memikul kewajiban syar‟i secara individu
dan social
3.
Menjadi muzakki
Di
usia aqil baligh para alim ulama sepakat bahwa apabila kita masih menyediakan
segala keperluan pribadi anak, termasuk kebuthan dasarnya, maka sifatnya bukan
wajib melainkan sedekah. Anak-anak sering diajak melihat case kehidupan di sekitarnya, kemudian menjadi problem solving.
Contohnya:
Kemacetan
di Bandung, challenge: andaikan kamu yang pegang Bandung, apa yang akan kamu
lakukan?
Kemudian di break down dengan langkah kecil yang bisa dia lakukan sekarang.
Lama-lama anak akan jadi project based talent leader. Di titik ini anak sudah
dibekali ilmu ikhtiar dan rizqi, sehingga saat 15 tahun ke atas anak paham
bahwa bukan tugas kita mengkhawatirkan rizqi, melainkan menyiapkan jawaban
“dari mana” dan “untuk apa” atas tiap karunia. Ikhtiar itu bagian dari ibadah,
sedangkan rizqi itu urusan Allah. Ikhtiar itu laku perbuatan yang harus
dilakukan sungguh-sungguh, rizqi itu kejutan dari-Nya.
Semakin
dini kita persiapkan pendidikan berbasis potensi dan akhlak kepada anak-anak
kita, maka semakin cepat anak-anak “terpanggil” dalam menunaikan ibadah syar'i termasuk diantaranya haji dan nikah di usia muda.
Karena prinsipnya bukan orang yang “mampu” yang akan dipanggil oleh Allah SWT, melainkan Allah akan “memampukan” orang yang terpanggil.
Oleh
: Bunda Septi Peni Wulandani
Disusun
oleh: Tim Pengurus Pusat HEbAT
Tidak ada komentar untuk "Teknik Pendidikan Post Aqil Baligh Usia >15 Tahun"
Posting Komentar