Komitmen dalam Keluarga
Review Nice Homework #6 [Kelas Martikulasi IIP Batch #5]
Bunda, terima kasih sudah membuat beberapa
kategori tentang 3 hal aktivitas yang anda anggap penting dan tidak penting
dalam hidup anda. Dalam menjalankan peran sebagai manejer keluarga, manajemen
waktu menjadi hal yang paling krusial. Karena waktu bisa berperan ganda,
memperkuat jam terbang kita, atau justru sebaliknya merampasnya. Tergantung
bagaimana kita memperlakukannya.
Masih ingat istilah DEEP WORK dan SHALLOW WORK?
Dulu kita pernah membahas hal ini di awal-awal
kelas. Tahapan-tahapan yang kita kerjakan kali ini adalah dalam rangka melihat
lebih jelas bagaimana caranya shallow work kita ubah menjadi Deep Work. Kita
akan paham mana saja aktivitas yang memerlukan fokus, ketajaman berpikir
sehingga membawa perubahan besar dalam hidup kita.
[1] Refleksikan aktivitas dan kemampuan
manajemen waktu kita selama ini
Menurut Covey, Merrill and Merrill (1994) cara
yang paling baik dalam menentukan kegiatan prioritas adalah dengan membagi
kegiatan kita menjadi penting-mendesak, penting-tidak mendesak, tidak
penting-mendesak dan tidak penting-tidak mendesak .Menurutnya, segala hal yang
kita kerjakan dapat digolongkan kedalam salah satu dari empat kuadran tersebut.
Agar lebih jelas , silakan teman-teman belajar
memasukkan aktivitas-aktivitas yang selama ini kita lakukan dalam kategori
kuadaran di bawah ini.
[2] Setelah aktivitas terpetakan, fokuslah
pada hal-hal yang penting (baik mendesak atau tak mendesak) karena pada
kegiatan yang penting inilah seharusnya kita mengalokasi paling banyak waktu
yang kita miliki.
[3] Rencanakan dengan baik semua aktivitas
yang anda anggap penting
Kita akan kehabisan waktu, tenaga dan sering
gelisah jika kita sering melakukan kegiatan yang sifatnya penting dan mendesak.
Contoh: Mengumpulkan NHW matrikulasi itu anda
masukkan kategori aktivitas Penting, karena kalau tidak mengumpulkan kita akan
mendapatkan peluang tidak lulus.
Sudah ada deadline yang diberikan oleh
fasilitator. Andaikata kita memasukkannya ke kuadran 2, artinya kita akan
masukkan NHW dalam perencanaan mingguan kita, membuat hati lebih tenang. Tetapi
kalau tidak kita rencanakan, NHW itu akan masuk ke aktivitas kuadran 1, dimana
penting bertemu dengan genting (mendesak) paling sering membuat kita gelisah di
saat detik-detik terakhir deadline pengumpulan.
Kalau ini berlangsung terus menerus, maka kita
akan cepat capek dan stress yang berlebihan karena terlalu sering dibombardir
oleh masalah dan krisis yang datang bertubi-tubi. Jika ini terjadi, secara
naluriah, kita akan lari ke kuadran 4 yang sering kali tidak memberikan manfaat
bagi kita. Idealnya, semakin banyak waktu yang kita luangkan di kuadran 2,
secara otomatis akan mengurangi waktu kita di kuadran 1 dan 3, apalagi kuadran
4, karena dengan perencanaan dan persiapan yang matang, banyak masalah dan
krisis yang akan timbul dikemudian hari dapat dihindari.
[4] Membuat kandang waktu ( time blocking)
untuk setiap aktivitas yang harus anda kerjakan.
Membuat agenda mingguan dan harian dengan
mengaplikasikan teori time blocking dan cut off time.
KIta bisa membagi secara rinci aktivitas harian dalam hitungan jam atau menit
agar waktu tidak terbuang sia-sia.
[5] Unduh Aplikasi atau buku catatan untuk
membantu kita mengorganized semua jadwal kita. Saat ini ada banyak aplikasi organizer yang
bisa membantu dan mengingatkan kita setiap saat.
Sampai disini mungkin ada diantara kita yang bertipe “unorganized” (menyukai ketidakteraturan,
termasuk waktu). Sehingga muncul pertanyaan, “Mengapa sih harus
repot-repot dan sangat detail dengan manajemen waktu?” Kalau menurut teori Cal
Newport, Semakin detail manajemen waktu anda, semakin bagus pula kualitasnya. Semakin
bagus kontrolnya, semakin bagus pula efeknya.
Sekarang tinggal dipilih anda mau tipe yang
organized sehingga menggunakan TIME BASED ORGANIZATION atau tipe yang
unorganized dan menggunakan RESULT BASED ORGANIZATION. Kalau time
based artinya kita akan patuh dengan jadwal waktu yang sudah kita tulis.
Dan komitmen menerima segala konsekuensi apabila melanggarnya. Apabila RESULT
BASED ORGANIZATION anda perlu membuat pengelompokan kegiatan saja. Boleh
dikerjakan kapanpun, selama Komitmen terhadap target/hasil yang sudah
dicanangkan, bisa terpenuhi dengan baik.
Apapun tipe anda dan keluarga, KOMITMEN tetap
nomor satu.
Di Ibu Profesional, manajemen waktu ini wajib
dikuasai dan diamalkan oleh para ibu sebelum masuk ke tahap bunda produktif. Kita
perlu menekankan pentingnya membuat rencana kerja untuk setiap minggu dan
setiap hari, dengan memprioritaskan aktifitas yang penting.
Dengan demikian diharapkan kita dapat menjadi
lebih produktif tanpa lelah dan stress yang berlebihan. Demi masa,semoga kita
semua tidak termasuk golongan orang yang menyia-nyiakan waktu.
Salam Ibu Profesional, Septi Peni Wulandani
Sumber Bacaan:
Materi
Matrikulasi IIP batch #3 sesi #6, Ibu Manajer Keluarga handal, 2017
Hasil NHW#6,
Peserta Matrikulasi IIP, 2017
Malcolm
Galdwell, Outliers, Jakarta, 2008
Tidak ada komentar untuk "Komitmen dalam Keluarga"
Posting Komentar