Membuat Learning Design
Nice Homework #5 [Kelas Martikulasi IIP Batch #5]
Materi yang saya dapatkan dari mengikuti Kelas Martikulasi di Institut Ibu Profesional adalah Belajar Bagaimana Caranya Belajar. Untuk mengendapkan ilmu, kami diberikan Nice Homework (NHW) seperti berikut:
BELAJAR BAGAIMANA
CARAYA BELAJAR
Setelah mala mini kita
mempelajari tentang “Learning How to Learn” maka kali ini kita akan
praktek membuat “Desain Pembelajaran” ala kita.
Kami tidak akan membantu banyak,
mulailah mempraktekkan “learning how to learn” dalam membuat NHW #5.
Munculkan rasa ingin tahu bunda
semua tentang apa itu desain pembelajaran.
Bukan hasil sempurna yang kami
harapkan, melainkan “proses” anda dalam mengerjakan NHW #5 ini yang perlu anda
share kan ke teman-teman lain.
Selamat berpikir, dan selamat
menemukan hal baru dari proses belajar anda di NHW #5 ini.
Salam Ibu Profesional
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Belajar Bagaimana
Caranya Belajar (Learning How To Learn)
Learning by Design
Menurut Saya
Setelah membaca dan mencoba
memahami materi ke 5 di kelas martikulasi IIP. Sebagai seorang induvidu,
saya seperti diajak untuk kembali merenung dan menilai “apakah selama ini
sudah belajar dengan cara yang benar?”. Berangkat dari posisi saya sebagai
calon orang tua, saya pun seperti diajak berpikir “apakah saya sudah
mempersiapkan diri menjadi ibu yang mampu menularkan semangat belajar kepada
anak-anak saya?. Sedangkan saya sendiri berharap memiliki anak-anak yang
shalih, yang tidak hanya menjadi amal jariyyah bagi kami (orang tuanya)
namun juga akan bermanfaat bagi agama dan umat di zamannya. Karena anak-anak
yang sukses menjalani kehidupan di dunia hingga di akhirat nanti perlu
melakukan amal shalih. Dan untuk beramal shalih mereka membutuhkan ilmu. Begitu
juga untuk mencapai derajat ahlul ilmu mereka senantiasa butuh belajar.
Berbicara terkait desain pembelajaran
diri sendiri menurut saya pribadi, hal mendasar yang harus tertanam
kuat dalam diri adalah bagaimana caranya kita termotivasi agar selanjutnya merasa
suka/cinta dan butuh pada ilmu. Seperti hal nya kita mencintai kenikmatan apa
saja yang ada di surgaNya dan
butuh akan pertolongan Allah azza wa jalla untuk mencapainya,
kita perlu tahu apa saja yang kenikmatan yang ada di surga. Dengan begitu, dengan sendirinya kita akan mencari tahu hal-hal apa saja yang kita butuhkan untuk melayakkan diri mendapatkan pertolongan Allah agar dapat memasuki
surgaNya.
Dari gambaran yang saya paparkan sebelumnya terkait kecintaan kita terhadap
surga dan kebutuhan kita pada pertolongan Allah azza wa jalla, meurut
saya pribadi kita dapat menarik garis merah dalam merancang desain pembelajaran
diri sendiri, dengan melewati beberapa tahapan sebagai berikut:
[1] Motivasi, di tahap ini kita butuh gambaran manfaat apa yang akan kita peroleh
ketika menguasai suatu ilmu. Setelah mengetahui gambaran manfaat apa yang akan
kita peroleh, dengan sendirinya kita akan terdorong untuk merasa butuh.
[2] Rasa Butuh, ketika sudah merasa butuh akan sebuah ilmu
karena manfaat yang didapatkan apabila telah menguasainya, maka dengan
sendirinya walau diawali dengan terpaksa akan tetap menempuh jalan menuntut
ilmu tersebut. Setelah menempuh jalan menuntut ilmu walau dengan terpaksa,
dengan sendirinya akan membentuk kebiasaan. kebiasaan inilah yang akan
menumbuhkan rasa suka/cinta pada ilmu dan proses mencarinya.
[3] Rasa Cinta/Suka, ketika sudah merasa suka/cinta pada ilmu dan
proses mencarinya. Dari sinilah akan melahirkan induvidu yang sangat
suka belajar. Dan dengan sendirinya juga induvidu-induvidu tersebut akan
belajar ilmu apa saja yang sekiranya bermanfaat sepanjang hayatnya.
Setelah merumuskan tahapan dalam belajar seperti yang saya uraikan di atas,
sekarang kita akan membuat haluan yang nantinya akan menjadi panduan
untuk belajar suatu ilmu kedepannya. Inilah yang saya sebut sebagai Learning
by Design karena mungkin seiring berjalannya waktu akan berubah atau
bertambah sesuai kebutuhan.
Cara terbaik untuk mempelajari
suatu ilmu adalah dengan memiliki atau mengetahui tujuan yang akan menjawab
pertanyaan “mengapa hal ini penting”. Kebiasaan memulai belajar dengan
memperhatikan tujuan akhir akan mengajarkan bagaimana caranya hidup dengan
visi, misi dan tujuan.
Membuat Rencana dan Pentingnya
Membuat Rencana Belajar
Cara terbaik memprediksi hasil
adalah dengan merencanakan hasil yang kita inginkan. Dan orang yang belajar
efektif adalah orang yang merencanakan desain belajarnya sendiri. Membuat
rencana belajar diawali dengan hal-hal berikut ini:
[1] Melihat
· Mendefinisikan perilaku yang mengambarkan potensi diri sendiri
· Memilih menjadi proaktif untuk membentuk kebiasaan Visi Pribadi
[2] Berbuat
· Memproyeksikan hasil mempelajari suatu ilmu
· Mengenali diri sendiri dengan cara menjawab pertanyaan berikut:
[a] Apa cita-cita saya?
[b] Peran seperti apa yang saya inginkan?
[c] Keterampilan apa yang saya butuhkan untuk meraih cita-cita dan memperoleh peran yang saya dambakan?
[d] Pendidikan atau pengalaman apa yang saya butuhkan untuk meraih cita-cita dan memperoleh peran yang saya dambakan?
[e] Apa minat terbesar saya?
[f] Apa yang ingin saya raih dalam lima tahun terakhir (rencana jangka pendek)?
· Membuat Misi Pribadi
· Menulis ide secara bebas
[3] Mendapatkan
·
Melaksanakan desain belajar
yang telah dibuat berdasarkan Misi Pribadi yang merangkum tujuan.
[a] Membuat skala prioritas
kedalam empat kategori : mendesak, tidak mendesak, penting dan tidak penting.
[b] Menajemen Pribadi :
Mendahulukan yang utama dari skala prioritas
[c] Tetap focus pada hal-hal
yang utama dengan cara:
1.
Mendefinisikan tujuan
2.
Membahas kunci mencapai
tujuan
3.
Membuat tujuan jangka
panjang
4.
Merencanakan aktivitas
5.
Membuat jadwal dalam sebuah
system perencanaan
Mengukur diri dengan pertanyaan:
“Seberapa
baik saya memahami ilmu yang telah saya pelajari?”
Jika berkenan mengadopsi cara saya "Learning how to Learn" Silahkan teman-teman praktekkan seperti point-point di atas.
Tidak ada komentar untuk "Membuat Learning Design"
Posting Komentar