Konsep Pendidikan Pre Aqil Baligh 8-10 Tahun
Disclaimer : materi yang saya tulis ini bukan milik saya. All credits dari Tim Pengurus HEbAT Pusat. Saya tuliskan kembali dengan tujuan sebagai catatan pribadi dan berbagi manfaat.
Malam
ini kita akan membahas konsep pendidikan berbasis potensi fitrah dan akhlak,
untuk periode pra aqil baligh (usia 8-10 tahun). Tentu tahap 8-10 tahun ini akan
lebih mudah kita jalani apabila tahap 0-7 tahun, pertumbuhan fitrah keimanan, fitrah
bakat, fitrah belajar anak anak kita berkembang secara utuh. Baik teori
psikologi perkembangan anak, maupun perjalanan sirah Nabwiyah, melihat usia
8-10 tahun atau ada juga yg menulis 7-10 tahun merupakan penentu kesiapan tahap latih di
usia 11-14 tahun menuju aqil baligh.
Secara
syariah, fitrah keimanan, ditandai dengan perintah sholat yg dimulai ketika
usia 7 tahun, dan batas penyadarannya sampai di usia 10 tahun. Bila di usia 10
tahun masih belum tumbuh fitrah keimanannya dengan sholat sebagai wujud simbolnya maka
boleh dipukul. Fase keimanan Rububiyatullah (kholiqon, roziqon, malikan),
bergeser meningkat ke Mulkiyatullah (waliyan dan hakiman). Wujudnya adalah
perintah sholat.
Ketika
ego sentrisnya terpuaskan di usia 0-6 tahun, maka di usia 7 tahun mulai melebar
kepada sosial dan tanggungjawab moral. Maka di saat yang sama, anak-anak harus
dibangkitkan fitrah keimanannya pada aspek ketaatan pada hukum (hakiman) dan
ketaatan/kecintaan tunggal (waliyan).
Secara
fitrah perkembangan, usia 7 tahun, anak-anak mulai mengenal nilai-nilai sosial di
sekitarnya. Maka mereka mulai mengenal Allah sebagai pembuat hukum dan Zat yang
harus ditaati secara totalitas. Di saat yang sama, pada usia 7 tahun, fitrah
belajar dan fitrah bakat juga mulai dibangkitkan dengan beragam aktifitas yang
menjadi minat dan passionnya. Pada tahap ini perbanyak aktifitas belajar di
masyarakat dan aktifitas yang sesuai kepribadiannya. Agar di usia 10 tahun,
ketiga fitrah ini (fitrah keimanan, fitrah belajar, fitrah bakat) sudah matang
untuk dilatih secara serius.
Usia
10 adalah batas evaluasi apakah sudah kenal Allah dengan baik (sholat dgn
kesadaran) dan kenal diri dengan baik (ku tahu yang ku mau). Para Pelatih FIFA,
juga menjadikan usia 10 tahun sebagai batas dari latihan “bermain-main saja
walau berbakat” menjadi latihan “teknik dan muscle memory”. Di Jerman
penjurusan sekolah dimulai ketika kelas 4 SD, atau sekitar usia 10 tahun.
Rasulullah SAW, mulai magang berdagang bersama pamannya ke Syams. Sekitar usia
10 atau 11 tahun. Abu Bakar ra, mengatakan ada dua hal yang paling utama untuk
dikenal, yaitu kenal Allah dan kenal diri. Menurut saya kenal Allah (fitrah
keimanan) dan kenal diri (fitrah bakat) sebaiknya sudah selesai di usia 10
tahun.
Oleh
: Ust. Harry Santosa
Tidak ada komentar untuk "Konsep Pendidikan Pre Aqil Baligh 8-10 Tahun"
Posting Komentar