Checklist Ibu Hamil Sebelum Menghadapi Persalinan Natural
Checklist Ibu Hamil (36 weeks) Sebelum Menghadapi Persalinan
Bandung, 20 April 2018. Ditemani cuaca yang tidak menentu di kota perantauan, kadang terasa sangat panas namun lebih dominan begitu dingin menusuk dikala malam. Alhamdulillaah, saat ini usia kandungan saya 35+6 weeks (baarakallahu fiikum), kurang lebih 5 weeks lagi sudah sampai HPL -Hari Perkiraan Lahir- (Mohon do’anya ya reader). Sehingga membuat saya semakin terpacu untuk berburu ilmu terkait apa saja yang harus dilakukan untuk menghadapi proses persalinan nantinya, karena saya dan suami berencana agar saya bersalin di sini, jauh dari sanak keluarga di kota kelahiran, tentunya dengan bayak pertimbangan. Sehingga membuat saya harus bekerja ekstra untuk mengali sebanyak-banyaknya ilmu untuk menjalani persalinan pertama saya dan juga merawat bayi kami. Alhamdulillah dulu sebelum saya hamil, saya sempat mengikuti online class bersama bidan Mugi Rahayu di Kelas Promil (Program Hamil) dan Hamil Persalinan Maryam, sehingga sedikit banyak ilmu yang di dapat ketika itu dan ditambah membaca berberapa refereni serta bertanya kesana kemari ke teman-teman yang sudah berpengalaman semoga dapat bermanfaat bagi saya pribadi dan teman-teman yang menemukan tulisan ini. Baik inilah rangkuman versi saya dari hasil learning saya selama ini untuk mempersiapkan persalinan normal saya nantinya, dengan tetap mengingat jika hasil sepenuhnya adalah hak Allah sedang kita hanya dianjurkan untuk berikhtiar. (semoga bermanfaat)
[1] Membuat Birth Plan
Apa itu Birth
Plan?
Singkatnya Birth Plan adalah sebuah daftar rencana yang kita
inginkan dalam menjalani proses persalinan. Bagaimana membuatnya? Silahkan
simak artikel apa dan bagaimana membuat birth plan klik [disini]
[2] Hospital Tour
Perlu kita lakukan untuk mengenal
tempat persalinan yang akan kita pilih dalam membuat birth plan, agar kita
mendapatkan beberapa informasi seperti apakah rumah sakit/klinik tersebut
mendukung IMD, ASI Ekslusif dan rawat gabung, kemudian yang paling adalah berapa
biaya persalinannya agar kita bisa menyesuaikan dengan biaya yang telah kita
siapkan. Klik [disini] untuk melihat hasil Hospital Tour saya di beberapa rumah
sakit/klinik kota Bandung.
[3]
Memastikan seluruh perlengkapan bayi yang sudah dibeli telah dicuci bersih
dan di pack
Pergunakan sabun khusus untuk
mencuci seluruh perlengkapan bayi, misalnya untuk yang berbahan kain dicuci
dengan detergent khusus bayi yang mengandung formula anti bacterial dan bebas
pewangi.
[4]
Menyiapkan Baby Bag untuk Persalinan
Hal ini sangat perlu disiapkan
jauh-jauh hari, untuk mengantisipasi waktu datangnya kontraksi yang semakin
dekat, sehingga ketika saat itu tiba kita sudah siap
untuk pergi ke klinik atau rumah sakit yang kita pilih sebagai tempat bersalin.
Apa saja isi Baby Bag yang akan dibawa ke klinik atau rumah sakit? Lihat daftar listnya klik [disini]
[5]
Daftar checklis Ikhtiar Menjemput Persalinan Normal
Sebagai catatan: Ikhtiar ini
hendaknya dilakukan pada usia kehamilah 36 weeks dan mohon jangan melakukannya sebelum usia
kehamilan 36 weeks. Karena usia kehamilan 36 weeks adalah masa dimana bayi di
dalam perut kita sudah siap memasuki masa-masa persalinan, sebagaimana banyak
disampaikan baik bersumber dari literasi maupun tenaga medis, usia kehamilan 37
weeks bayi sudah boleh lahir atau biasa disebut dengan Lahir Cukup Bulan.
Baik, berikut adalah list ikhtiar yang dianjurkan untuk
menjemput persalinan normal:
[1]
Mengkonsumsi madu satu sendok teh saat bangun tidur
[2]
Mengonsumsi kurma ruthab di waktu dhuha (sebanyak 7 butir)
[3]
Mengkonsumsi minyak zaitun satu sendok teh di waktu dzuhur
[4]
Jalan cepat 3 jam/hari
[5]
Yoga atau berenang minimal 1 pekan sekali
Anda
dapat mengikuti kelas Yoga Prenatal atau melakukannya sendiri di rumah dengan
menyimak video Yoga Prenatal di link You Tube berikut ini:
Instruktur Katy Appleton (Bahasa Inggris)
Instruktur Bidan Yessi Aprilia (Bahasa Indonesia)
[6]
Mendengar panduan relaksasi, banyak tilawah qur’an atau
mendengarkan murrotal serta berdzikir.
Teman-teman
dapat mendengarkan affirmasi dari bidan Yessi Aprilia di link Youtube berikut
ini:
Untuk link download murrotal mp3 klik [disini]
[7]
Squat 20 kali sehari
Lakukan
gerakan squat 20 kali sehari seperti ini:
Squat
atau gerakan jongkok berdiri ini ternyata memberi banyak manfaat untuk ibu
hamil, diantaranya:
[a] Meningkatkan
kekuatan otot pelvis/panggul
[b]
Mencegah sakit punggung dan panggul
[c]
Membantu bayi turun ke area pelvis
[d]
Membantu mempermudah persalinan karena gerakan ini membuka area panggul lebih
lebar sehingga bayi punya ruang lebih luas untuk mendorong dirinya sendiri ke
luar.
[e]
Squat ini juga dapat membantu menjaga bentuk pantat ibu selama hamil dan
setelah melahirkan. Agar tetap seksi di mata suami.
[8]
Bermain birthing ball atau pelvic rocking 20 menit per
hari
Lihat
cara menggunakan birthing ball selengkapnya dengan klik[disini]
[9] Sering menganti pakaian dalam setiap empat jam sekali, terutama bagi yang mengalami
keputihan
[10]
Membersihkan putting
Kita
bisa membersihkannya dengan air ketika mandi, atau menggunakan minyak zaitun.
Namun jika menggunakan minyak zaitun, usahakan dilakukan sebelum mandi.
[11]
Mengkonsumsi booster ASI
Ada
banyak produk suplemen yang dibuat untuk membantu meningkatkan produksi ASI.
Namun saya pribadi lebih suka mengkonsumsi makanan alami untuk booster ASI
seperti daun katuk, kacang almond, biji-bijian seperti kacang hijau, kedelai,
edamame, kurma dll.
[12]
Menjaga Makanan yang kita konsumsi
Memastikan
makanan yang kita konsumsi betul-betul makanan sehat dan real food serta
menghindari terlalu banyak makanan yang sudah terlalu banyak di proses.
[13]
Aktivitas Seksual Rutin
Usahakan
dua hari sekali ya! Mengapa demikian? Karena di dalam sperma suami ada semen
yang mengandung protalglandin, hormon yang mampu menginduksi persalinan,
mematangkan, dan melunakkan leher Rahim. Sehingga jangan heran jika setelah
beraktivitas seksual, miss V dan area pelvis jadi terasa pegal atau bahkan
terjadi kontraksi. Untuk teknik melakukannya seperti kita sedang PROMIL
(Program Hamil). Setelah penetrasi, bumil jangan langsung bangun untuk membuang
air mani. Biarkan air mani tetap di dalam selama beberapa saat. Jika perlu
ganjal dengan bantal, agar tidak tumpah kemana-mana.
[14]
Menjaga Mood
Menjaga
mood ini penting, karena dapat mempengaruhi janin di dalam Rahim dan juga
produksi ASI. Sehingga usahakan untuk selalu bahagia.
[15]
Perineum Massage
Nah,
salah satu kekhawatiran kebanyakan wanita adalah robeknya area perineum
termasuk saya. Ada dua upaya yang dapat meminimalisir terjadinya robekan bahkan
mampu membuat tidak robek sama sekali ketika melahirkan. Beberapa teman saya
menceritakan pengalaman ini. Yang pertama dengan upaya pijat perineum. Yang
kedua dengan memilih posisi bersalin yang mendukung gaya gravitasi.
Untuk
cara melakukan pijat perineum, anda dapat melihat penjelasan bidan Yessi di
link youtube berikut ini:
[16] Cek
Laboratorium
berdasarkan arahan bidan atau dokter
Saran saya lakukan pemeriksaan Lab di Dinas Kesehatan Kota agar mendapatkan harga yang lebih miring, dengan begitu kita bisa berhemat dan menabung untuk kebutuhan lainnya.
[17] Tetap Belajar
Banyaklah membaca terkait Persalinan baik buku-buku panduan atau cerita pengalaman bersalin dari berbagai smber yang dapat dipercaya, begitu juga mulailah pelajari seluk beluk tentang ASI, Imunisasi dan M-PASI.
Saran saya lakukan pemeriksaan Lab di Dinas Kesehatan Kota agar mendapatkan harga yang lebih miring, dengan begitu kita bisa berhemat dan menabung untuk kebutuhan lainnya.
[17] Tetap Belajar
Banyaklah membaca terkait Persalinan baik buku-buku panduan atau cerita pengalaman bersalin dari berbagai smber yang dapat dipercaya, begitu juga mulailah pelajari seluk beluk tentang ASI, Imunisasi dan M-PASI.
Baik demikian ikhtiar apa saja yang dapat kita lakukan untuk
mengapai persalinan normal dan natural. Walaupun pada akhirnya baik cara,
tempat, bagaimana proses dan dengan siapa kita akan melahirkan anak kita
nantinya adalah sepenuhnya kehendak Allah. Semoga catatan ini membantu.
Waw, catatan ini harusnya berguna banget bagi para bidan juga dokter obgyn untuk membantu edukasi pada Ibu agar Ibu siap menjalani kelahiran bayi. Jangan lupa para Ibu juga harus mempersiapkan mental untuk 'kemungkinan' terburuk contohnya ketika akhirnya harus dilahirkan secara caesar karena indikasi medis tertentu yang 'datang' secara tiba-tiba, agar para Ibu tidak kaget
BalasHapusTerkait persiapan 'kemungkinan' jika harus melakukan c-section, bisa dengan membuat kemungkinan c-section seperti di birth plan ini http://www.lisanuraeni.com/2018/04/my-birth-plan.html
Hapus