Keutamaan Membaca dan Menghafal Al Qur’an
1. Sebuah perdagangan yang tidak akan rugi karena Allah
akan menambahkan
pahala dan menyempurnakan
karuniaNya. Allah Ta’ala
berfirman:
“Sesungguhnya
orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al Qur’an), melaksanakan shalat,
dan meginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan
diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak
akan rugi. Agar Allah menyempurnakan pahalanya dan menambah karuniaNya kepada
mereka. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Mensyukuri.” (QS. Faathiir [35]: 29-30)
2. Menjadi sebaik-baik Manusia.
Dari Ustman
bin Affan ra. bahwa Rasulullaah saw bersabda:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik
kalian adalah orang yang mempelajari Al-qur’an dan mengajarkan al-qur’an.” (HR. Bukhari dalam Fadhaa’ilul
Qur’aan IX/74 no 5027 dan 5028)
3. Bersama para malaikat yang mulia.
Diriwayatkan
dari Aisyah ra., ia berkata bahwa Rasulullaah saw bersabda:
اَلَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَهُوَ مَاهِرٌفِيْهِ مَعَ السَّفَرَةِ
الْكِرَمِ البَرَةِ، وَاَلَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتتَعْتَعُ فِيْهِ وَهُوَ
شَاقٌّ عَلَيْهِ لَهُ أَجْرَانِ
“Orang
yang pandai membaca Al-Qur’an akan bersama para malaikat yang mulia, sedangkan
orang yang terbata-bata dan susah payah membaca Al-Qur’an akan mendapat dua
pahala.” (HR. Bukhari
dan Muslim dalam kitab Shahiihnya)
4. Seperti buah
Utrujah, aromanya sedap dan rasanya lezat.
Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’ari ra. ia berkata
bahwa Rasulullaah saw bersabda:
مَثَلُ المُؤْمِنِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ مِثْلُ الْأُتْرُجَةِ، رِيْحُهَاطَيِّبٌ وَطَعْمُهَا طَيِّبٌ، وَمَثَلُ الْمُؤْمِنِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ التَّمْرَةِ، لَارِيْحَ لَهَاوَطَعْمُهَاحُلْوٌ، وَمَثَلُ المُنَافِقِ الَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الرَّيْحَانَةِ، رِيْحُهَاطَيِّبٌ وَطَعْمُهَا مُرٌّ، وَمَثَلُ المُنَافِقِ الَّذِي لَا يَقْرَأُ الْقُرْآنَ كَمَثَلِ الحَنْظَلَةِ، لَيْسَ لَهَارِيْحٌ وَطَعْمُهُا مُرٌّ
“Perumpamaan seorang mukmin yang membaca Al-Qur’an seperti buah utrujah,
aromanya sedap dan rasanya lezat; perumpamaan seorang yang membaca
Al-Qur’an seperti buah kurma, tiada baunya dan rasanya manis; perumpamaan
seorang munafik yang membaca Al-Qur’an seperti raihanah, aromanya sedap tetapi
rasanya pahit; sedangkan perumpamaan seorang munafik yang tidak membaca
Al-Qur’an seperti hanzhalah, tidak berbau dan rasanya pahit.” (HR.
Bukhari dalam Fadhaa’ilul Qur’aan IX/74 no 5020)
5. Ditinggikan derajatnya
oleh Allah.
Diriwayatkan dari Umar bin Khathab ra. bahwasannya
Nabi saw bersabda:
إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَرْفَعُ بِهَذَا الْكِتَابِ أَقْوَامًا، وَيَضَعُ بِهِ آخَرِيْن
“Sesungguhnya Allah meninggikan derajat sebagian
kaum dengan Al-Qur’an dan merendahkan derajat sebagian kaum yang lainnya juga
dengannya.” (HR. Muslim dalam Ash-Shalaah 1/559 no 817)
6. Menjadi syafa’at di
Hari Kiamat
Diriwayatkan dari Abu Umamah Al-Bahili ra. ia berkata,
aku mendengar Rasulullaah saw bersabda:
.
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ، فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ، فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ
“Al-Qur’an akan
menjadi syafa’at kepada para pembacanya pada Hari Kiamat.” (HR.
Muslim dalam Ash-Shalaah 1/553 no 804)
7. Mendapatkan keutamaan
atas amal lainnya.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud ra.:
لَاحَسَدَإِلَّافِي اثْنَتَيْنِ: رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الْقُرْآنَ، فَهُوَ يَقُوْمُ بِهِ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَارِ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالًافَهُوَ يُنْفِقُهُ آنَاءَ اللَّيْلِ وَآنَاءَ النَّهَار
“Tidak ada rasa iri yang dibenarkan kecuali rasa
iri terhadap orang yang diberi karunia pemahaman kandungan Al-Qur’an kemudian
ia mengamalkannya siang dan malam.” (HR Bukhari dalam Fadhaa’ilul
Qur’aan IX/73 no 5025)
Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al Khudri ra. dari Nabi
saw bahwa beliau bersabda:
يَقُوْلُ الرَّبُّ: مَنْ شَغَلَهُ الْقُرْآنُ وَذِكْرِيْ عَنْ مَسَأَلَتِيْ، أَعْطَيْتُهُ أَفْضَلَ مَا أُعْطِي السّائِلِيْنَ، وَفَضْلُ كَلَامِ اللَّهِ عَلَى سَائِر الكَلَامِ كَفَضْلِ اللَّهِ تَعَالَى سَائِرِخَلْقِهِ
Siapa saja yang sibuk membaca Al-Qur’an dan berdzikir
kepadaKu sehingga tidak sempat meminta kepadaKu maka akan kuberikan sebaik-baik
apa yang Kuberikan kepada orang yang meminta. Sedangkan keutamaan firman Allah
diantara seluruh perkataan seperti keutamaan Allah atas seluruh ciptaan-Nya (HR.
Tirmidzi dengan derajat hadist hasan shahih)
8. Pahala membaca satu
huruf dilipatkan sepuluh kali lipat.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud ra. ia berkata
Rasulullaah saw bersabda:
مَنْ قَرَأَحَرْفًا مِنْ كِتَابِاللَّهِ فَلَهُ حَسَنَةٌ، وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَاأَقُوْلُ الم حَرْفٌ، بَلْ أَلِفٌ حَرْفٌ، وَلَامٌ حَرْفٌ، وَمِيْمٌ حَرْفٌ
“Barang siapa yang membaca satu huruf dari
Kitabullah maka ia mendapatkan satu kebaikan, dan satu kebaikan itu akan
dikalikan sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan jika alif lam mim itu
dihitung satu huruf, akan tetapi alif dihitung satu huruf, lam dihitung satu
huruf dan mim dihitung satu huruf.” (HR. Abu Isa Muhammad bin Isa
At-Tirmidzi dengan derajat hadist hasan shahih)
9. Mendapatkan derajat yang
tinggi dan tempat yang mulia di Surga
يُقَالُ لِصَاحِبِ القُرْآنِ: اِقْرَأْ وَارْقَ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَا تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيَا، فَإِنَّ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَآخِرِآيَةٍ تَقْرَؤُهَا
Dikatakan kepada shahibul qur’an (orang yang
selalu membaca dan mengamalkannya): Bacalah dan naiklah (kederajat yan lebih
tinggi)! Bacalah dengan tartil, sebagaimana kamu membacanya dengan tartil di
dunia, tempat di surga yang dijanjikan bagimu bertepatan dengan ayat terakhir
yang kamu baca. (HR. Abu Daud dengan derajat hadist hasan shahih)
10. Mengenakan mahkota
cahaya kepada kedua orang tuanya.
Diriwayatkan dari Mu’adz bin Anas ra. ia berkata bahwa
Rasulullaah saw bersabda:
مَنْ قَرَأَالقُرْآنَ وَعَمِلَ بِمَافِيْهِ أَلْبَسَ وَالِدَاهُ تَاجًا يَوْمَا القِيَامَةِ ضَوْؤُهُ أَحْسَنُ مِنْ ضَوءِ الشَّمْسِ فِي بُيُوْتِ الدُّنْيَا، لَوْكَانَتْ فِيْكُمْ فَمَاظَنُّكُمْ بِالَّذِى عَمِلَ بِهَذَا
“Siapa yang membaca Al Qur’an dan mengamalkan
isinya, ia akan mengenakan mahkota kepada kedua orang tuanya pada Hari Kiamat,
yang cahayanya lebih baik daripada cahaya matahari yang menerpa rumah-rumah
dunia. Andaikan itu terjadi pada kalian, bagaimana menurut kalian jika hal
tersebut didapatkan oleh orang yang mengamalkan Al Qur’an?” (HR. Abu
Dawud dengan sanad shahih)
11. Allah tidak akan
mengazab hati yang menghafal Al-Qur’an
Darimi meriwayatkan dengan sanadnya, dari Abdullah bin Mas’ud ra.,
Rasulullaah saw bersabda:
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ، فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى لَايُعَذِّبُ قَلْبًا وَعَى الْقُرْآنَ، وَإِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ مَأْدُبَةُ اللَّهِ تَعَالَى، دَخَلَ فِيْهِ فَهُوَآمِنٌ، وَمَنْ أَحَبَّ الْقُرْآنَ فَلْيُبْشِرْ
“Bacalah Al Qur’an karena Allah benar-benar tidak akan
mengazab hati orang yang menghafal Al Qur’an dan Al Qur’an benar-benar
merupakan jamuan Allah maka barangsiapa yang mendatanginya ia akan aman,
bergembiralah siapa saja yang sangat mencintai Al Qur’an” (HR Darimi
dengan sanad shahih)
Artikel terkait berikutnya: Cara Menghafal Al Qur'an dengan Efektif dan Mudah
Tidak ada komentar untuk "Keutamaan Membaca dan Menghafal Al Qur’an"
Posting Komentar